Gerakkebyak dilakukan setelah kebyok. 6. Ulap-ulap. Posisi tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri, terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat). Ulap-ulap ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri. a) Ulap-ulap kanan. Juni 11, 2019 Konsep, Teknik, dan Prosedur Gerak Dasar Tari Seperti kita ketahui bersama bahwa Gerak adalah dasar dari tari dan kita ketahui bersama pula bahwa manusia pada hakekatnya dapat bergerak, sehingga manusia dapat menari. Tari menggunakan sarana lain kecuali tubuh manusia itu sendiri yang menghasilkan gerak. Namun agar dapat menari dengan baik, diperlukan pengetahuan dan rasa kinestetis pada tubuh dan bagian-bagiannya. Kinestetis menyadarkan para penari akan tubuhnya, kesadaran tubuh yaitu suatu kemampuan untuk memahami dan mengendalikan body tubuh dan seluruh bagiannya sehubungan dengan kesadaran akan tubuh tersebut. Sesuai dengan tema atau judul diatas, maka kita akan membahas satu persatu materi tersebut dimulai dari konsep, lalu teknik dan terkahir dengan proses dasar gerak dalam tari. Untuk jelasnya mari kita simak ulasan berikut. A. Konsep Gerak Dasar Tari Gerak dalam tari tentunya memiliki gerak yagn beragam lengkap dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing. Setiap gerak tari tidak hanya stak pada gerak tari baku melaikan gerak tari dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Tari Betawi misalnya yang dikelompokkan kedalam dua jenis tari yaitu bentuk tari topeng dan tari cokek. Tari ini memiliki ragam jenis gerak dasar yang terdiri dari Gibang, selancar, rapat nindak, kewer, pakblang, goyang plastik, dan gonjingan. Dari ragam gerak dasar tersebut, dapat dikembangkan lagi menjadi gerak yang lebih ritmis dengan ruang gerak yang lebih luas. Selain itu contoh lainnya yaitu tari bali dan tari pagellu yang masing-masing memiliki ciri khas masing-masing dalam teknik geraknya. Pada tari bali, terdapat ragam gerak yang terdiri dari ngumbang, agem, angsel, piles, dan ngesek yang memiliki gerak yang dinamis dengan ciri khas geraknya dan ditambah dengan gerakan matanya atau disebut dengan nyeledet. Gerak Dasar Tari - Konsep, Teknik, dan Prosedur Sedangkan pada tari pagellu sulsel Toraja memiliki ragam gerak yang terdiri dari pa'gellu, pa'tabe', pa'gellu tua, pang'rapa pentalun, panggirik tangtaru, dan pa'tutu. Tari pagellu dipertunjukkan disetiap upacara ritual syukuran atau " rambu tuka" oleh para kalangan suku toraja dengan diiringi instrumen gendang. Setiap gerakannya melambangkan simbol keseharian masyarakat toraja yang memiliki nilai filosofis yang dianut dalam aturan dan adat leluhur mereka. Untuk tari Jawa, biasanya ditujukan pada gerak yang bertumbuh kembang dalam keraton atau istana yang identik dengan aturan - aturannya tersendiri dalam melakukannya sebab setiap geraknya memiliki makna dan filosofi. Tari Jawa memiliki gerak dasar yang terdiri dari srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblak sempur, dan ulap-ulap dengan ciri khas gerakan yang lembut. Dalam gerak tari, terkandung tenaga/energi yang mencakup ruangdan waktu. Artinya gejala yang menimbulkan gerak yaitu tenaga dan bergerak berarti memerlukan ruang dan membutuhkan waktu ketika proses gerak berlangsung. Aspek gerak dibagi menjadi gerak bagian kepala, kaki, tangan, badan, dan jarak Rodolf Von Laban . Rentangan atau tingkat gerak space dan gerak yang kuat, lemah, elastis, penekanan. Maka dari itu, munculnya gerak tari tersebut berasal dari proses pengolahan yang telah mengalami stilasi digayakan dan distorsi pengubahan, yang kemudian melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Berikut ini akan diberikan beberapa contoh gerak murni yang ada pada tari tradisi yang diantaranya adalah sebaga berikut 1. Gerak dasar tari bagian kaki. Adeg- adeg jawa adalah kesiapan sikap dasar kaki pada saat memulai untuk menari. Wedhi kengser Jawa dan secer sunda adalah gerak menggeser telapak kaki ke samping kanan dan kiri. Trecet adalah gerakan bergeser ke samping kanan atau kiri dengan kaki jinjit dengan lutut di tekuk. Trisig jawa dalah gerak berpindah tempat, maju, mundur dan berputar dengan berlari kecil, jinjit, dan tubuh sedikit direndahkan. 2. Gerak dasar tari bagian tangan. Gerak ngiting, Gerak nyampurit sunda, Gerak nyempurit jawa, Gerak ngrayung, Gerak pa'blang betawi, Gerak kewer betawi, Gerak capang sunda, dan Gerak ukel. 3. Gerak dasar tari bagian kepala. Gilek, yaitu gerakan kepala yang membuat lengkungan kebawah, kiri, dan kanan, Galieur, yaitu gerakan halus pada kepala penari yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah, Pacak gula dan jiling, yaitu gerakan kepala kekiri dan kekanan secara cepat. B. Teknik dan Proses Gerak Tari Keunikan pada tari terdapat pada gerakannya dan keunikan tersebut bersumber sesuai dengan dari mana tari tersebut berasal. Dlaam melakukan gerak, dibutuhkan teknik dan prosedur yang berbeda. Teknik berhubungan dengan cara melakukan gerakan sedangkan prosedur berhubungan dengan tahapan-tahapannya. Misalnya pada gerakan berjalan, ada yang dilakukan dengan teknik jinjit dan prosedur untuk melakukan teknik jinjit misalnya dimulai dari badan yang bertumpuh pada tumit dan melangkah step by step. Perhatikan contoh berikut ini. 1. Teknik gerak pada badan. Gerak Dasar Tari - Konsep, Teknik, dan Prosedur Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kesamping kiri, Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping, Polotan, yaitu gerakan atah pandangan, Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan ke belakang, Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali seakan-akan badan mengeper. 2. Teknik gerak pada kepala. Pada tari Jawa Barat seperti Galeong, Gelieur, dan Gelangan kepala tengok kanan dan kiri. 3. Teknik gerak pada kaki. Gerak Dasar Tari - Konsep, Teknik, dan Prosedur Menghentakkan ujung telapak kaki seperti Gejuk, yaitu menghentakkan kaki ke belakang dan jinjin, Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan mengerakkan kedua telapak kaki, Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit, Trecet, yaitu telapak kaki jiniit bergerak ke kiri dan ke kanan, dan Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. 4. Teknik gerakan pada tangan. Lengan menggerakkan kedua tangan dengan arah yang berlawanan. Pakblang, yaitu meluruskan kedua tangan ke atas dengan tapak tangan mengarah ke atas dan kebawah, Ngerayung, yaitu gerakan telapak tangan membuka dan ibu jari di tekuk ke telapak tangan. Setiap tarian etnis memiliki gerak dasar yang berbeda-beda dimana perbedaan itu dipengaruhi leh salah satunya yaitu faktor sosial. Hal tersebut terjadi sebab tari merupakan bagian dari kehidupan masyarakat pendukungnya, misalnya gerak tari Minang yang mirip dengan gerakan pencak silat. Gerakan tari bisa dilakukan dengan baik dan benar jika teknik dan prosedurnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku sesuai dengan dari mana gerak tari itu berasal. Gerak pada tari tradisi sering memiliki standar atau aturan bakuyang harus dilakukan. Seorang penari akan dapat melakukan teknik dan prosedur gerak tari yagn benar jika dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Penari-penari tradisi melakukan satu jenis tari berulang-ulang dan semakin dilakukan akan semakin nampak pula kemampuan melakukan gerakan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik dan prosedur setiap gerak dilakukan dengan berbeda-beda Pangeran Suryadiningrat : "Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu". B agong Sudito : "Seni tari adalah suat u seni berupa sebuah gerakan ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia".
Ilustrasi Gerak lemah dan gerak kuat dalam tari tradisional. Sumber foto adalah sebuah gerakan yang sangat indah dan merupakan paduan dari satu posisi dan posisi lainnya sehingga selaras dan sesuai dengen irama dalam musiknya. Kali ini kita akan membahas unsur tari yakni gerak lemah dan gerak kuat dalam tari satu unsur penting dalam tari adalah gerak, yang dibagi menjadi dua yaitu gerak lemah dan gerak kuat dalam tari tradisional. Pada dasarnya, unsur dalam tari dibagi atas dua yaitu, pertama adalah unsur keindahan yang meliputi gerak, iringan internal-eksternal, tata rias dan busana, tema, tempat dan panggung. Kedua yaitu unsur penilaian tari diantaranya wiraga, wirama, wirasa. Gerak Lemah dan Gerak Kuat dalam Tari TradisionalMenurut Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 untuk Kelas 3 SD dan MI Terbaru, gerak dalam tari dibedakan menjadi dua berdasarkan banyak dan sedikitnya tenaga yang digunakan, yaitu gerak dengan tenaga lemah atau ringan dan gerak dengan tenaga kuat. Gerak kuat dalam tarian adalah gerakan yang menghantarkan tubuh dengan cepat dan biasanya diiringi dengan suara musik yang menghentak. Gerakan ini disebut gerak kuat karena memang dilakukan dengan menggunakan tenaga yang sangat gerak kuat dalam tari tradisional, antara lainGerakan membengkokkan tangan ke samping, kemudian dibengkokkan menyerupai huruf memutar pergelangan tangan dengan mengangkat tangan kanan, lalu kemudian mengangkat tangan kiri, dilakukan dengan sekuat tenaga, seolah-olah sedang mengangkat menjinjitkan kaki dengan cepat dan lemah dalam tari tradisional adalah gerakan yang dilakukan dengan perlahan dan lambat sehingga gerakan ini disebut juga gerakan yang lemah lembut. Contoh gerak lemah dalam tari tradisional, antara lainGerakan melambaikan tangan dengan menurunkan kedua tangan secara perlahan sambil menggerakkan jari-jari tangan seolah olah menggambarkan air hujan yang sedang dengan memutar pergelangan tangan dengan sederhana, perbedaan gerak lemah dan gerak kuat dalam tari tradisional adalah bila gerak kuat maka gerakan dilakukan dengan cepat, sedangkan dalam gerak lemah dilakukan dengan lambat atau perlahan. Bila Anda adalah seorang penari maka penting untuk mengetahui kedua gerakan ini dan menyesuaikan dengan jenis tarian yang akan dipraktekkan. DNR
GerakImitatif adalah gerakan tari yg dilakukan sebagai sebuah hasil dari eksplorasi gerak yang terdapat didalam alam selain dari gerak manusia. Gerak Imajinatif ialah gerak rekayasa manusia didalam membentuk sebuah tarian. gerak ini sudah terdiri dari gerakan maknawi serta gerak murni. ilustrasi contoh tarian yang gerakannya lemah gemulai, sumber gambar Indonesia bukan hanya ada pada alamnya, tetapi juga keragaman suku dan budayanya. Suku budaya yang dilestarikan oleh bangsa Indonesia terwujud dalam berbagai hal, salah satunya adalah tari tradisional. Ada banyak contoh tarian yang gerakannya lemah gemulai dan dapat dipelajari dengan mudah oleh para buku Seni Budaya dan Ketrampilan Kelas 3 SD 2007, ada banyak tari tradisional Indonesia yang memiliki gerakan lemah gemulai. Tarian yang halus atau lemah gemulai diiringi dengan ritme yang tenang dan tempo musik yang Tarian yang Gerakannya Lemah Gemulaiilustrasi contoh tarian yang gerakannya lemah gemulai, sumber gambar saja tari tradisional yang dapat dipelajari dengan mudah? Simak penjelasannya di bawah iniTari kuda lumping merupakan tari tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Tarian ini menggunakan properti berupa kuda lumping mainan untuk mendukung berlangsungnya pertunjukan. Perlu diketahui bahwa tarian ini memiliki nilai filosofis, yang mana menggabungkan antara dunia nyata dan alam ghaib dalam satu pementasan. Tentunya, tari kuda lumping memiliki gerakan yang lemah gemulai dan tidak sulit untuk Serimpi adalah tari tradisional khas Yogyakarta yang menjadi salah satu tari klasik sejak era Mataram Islam. Fungsi tarian ini di zaman dulu adalah untuk menampilkan pertunjukan di acara-acara sakral tertentu seperti pisowanan agung. Tarian ini cenderung lemah gemulai yang didominasi oleh gerakan kaki, tangan dan Gambyong merupakan kesenian khas Jawa Tengah yang hingga kini masih tetap dilestarikan. Tarian ini memiliki keunikan tersendiri dibanding tari tradisional yang lainnya. Gerakan yang dihasilkan oleh Tari Gambyong cenderung menonjolkan keluwesan tangan, kaki dan kepala tarian yang gerakannya lemah gemulai selanjutnya adalah Tari Bedhaya Ketawang. Tarian ini berasal dari Surakarta yang tergolong sebagai tari tradisional yang sakral. Gerakan yang ditampilkan pada tarian ini sangat luwes sesuai dengan kostum dan tata Tor-Tor merupakan tari tradisional asal Sumatera Utara yang memiliki gerakan lemah gemulai. Gerakan pada tari ini hanya terbatas pada lambaian tangan yang naik turun dan hentakan kaki yang mengikuti alur tarian yang gerakannya lemah gemulai tersebut adalah tari tradisional yang dapat dipelajari dengan mudah oleh para pemula. Anda dapat mempelajari tarian ini secara otodidak maupun berdasarkan intruksi penari profesional.

Dalambuku Koreografi Seni Tari Berkarakter (2019) karya Arina, gerak adalah berpindahnya posisi atau tempat dari satu posisi ke posisi lain. Baca juga: Fungsi Musik dalam Tari. Gerak selalu ada dalam tarian, namun bukan berarti semua gerak termasuk tari. Tari adalah bentuk gerak ritmis yang indah. Gerak tari dibedakan menjadi dua, yaitu: Gerak

Daftar isi1. Jengkeng2. Sembahan3. Hoyog4. Entrag5. Menthang6. Panggel7. Nyekithing8. Trap Jamang9. Ulap-Ulap10. Ukel11. Tawing-Taweng12. Kebyok13. Kebyak14. Debeg15. Gejug16. Napak17. Kengser18. Srisig19. Tanjak20. Trecek21. Mendak22. Lumaksono23. Laka Telu24. Udal Rikma25. Besut26. Kawilang Ogek Lambung27. Lilingan28. Nggroda29. Nyempurit30. Ledhang31. Ukel Karno32. Ukel PakisTari Gambir Anom adalah salah satu tarian klasik Indonesia yang berasal dari Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah. Beberapa penelitian dalam bidang sejarah menyebutkan bahwa tarian ini sudah ada sejak jaman Mataram inipun lebih memilih mengisahkan perwayangan, sebagaimana wayang memang masih sangat kental dengan budaya kala itu. Para penari tari Gambir Anom pada mulanya dilakukan oleh ini menceritakan salah satu tokoh perwayangan yang bernama Irawan Putra Arjuna yang sedang jatuh cinta. Oleh karena itu gerakan pada tari ini lebih ke gerakan seperti sedang bercermin dan Gambir Anom sendiri pada jaman dahulul biasanya dipertunjukkan saat ada tamu agung yang datang bertamu ke Kasunanan Surakarta. Seiring berjalannya waktu agar tarian klasik ini tetap lestari Kasunanan Surakarta tetap mengadakan pertunjukkan pada kegiatan-kegiatan ini pun tari Gambir Anom lebih banyak dibawakan oleh penari perempuan dengan jumlah tujuh orang atau lebih. Sebagai salah satu tari tradisional, tari Gambir Anom memiliki salah satu unsur dari ruang yang tidak dapat salah satu unsur ruang seperti gerakan pada tari ini memiliki beberapa istilah khusus. Berikut adalah unsur ruang berupa gerakan pada tari Gambir JengkengPosisi jengkeng adalah salah satu gerakan yang sangat akrab dengan tarian Jawa klasik. Jengkeng sendiri memiliki istilah yang berbeda-beda untuk tari putri maupun tari putra. Pada tari putri jengkeng adalah posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk dan kaki kiri dibuka pada tari putra kaki kiri sebagai tumpuan duduk dan kaki kanan dibuka lebar. Tari Gambir Anom sendiri mendefinisikan jengkeng merupakan istilah yang digunakan ketika kaki kakan diduduki dan kaki kiri dibuka selebar bahu serta posisi badan tegak. Hal ini dikarenakan pada dasarnya tari Gambir Anom adalah tari SembahanSembahan sendiri jika ditelisik dari makna katanya dapat diartikan sebagai memuja. Gerakan ini dilakukan dengan menelungkupkan kedua tangan, dimana ujung ibu jari dekat dengan ujung hidung dan jari-jari yang lurus menunjuk ke memiliki makna sebagai posisi dimana penari melakukan gerakan penyampaikan salam kepada HoyogIstilah pola gerakan lainnya yang sering ditemukan dalam tari klasik khas Jawa adalah hoyog. Hoyog adalah sebutan gerakan dimana badan penari dicondongkan ke samping kanan atau kiri dan posisi lutut sedikit ditekuk4. EntragEntrag merupakan salah satu gerakan dasar dari tari klasik yang berasal dari suku Jawa, Betawi, Bali, dan Sulawesi Selatan. Entrag adalah gerakan ketika penari menghentakkan badan ke bawah berkali-kali. Saat melakukan gerakan ini tubuh penari terlihat seperti per yang ditekan dan dihentakkan MenthangGerakan dasar dalam menari klasik lainnya adalah menthang. Menthang adalah gerakan tangan yang diluruskan ke samping. Selain itu. pada gerakan ini biasanya lutut penari sedikit PanggelPanggel adalah gerakan mengadu kedua pangkal pergelangan tangan. Sebutan gerakan panggel ini sendiri pada beberapa tarian daerah memiliki makna yang berbeda-beda. Khusus tari Gambir Anom sebutan ini berfokus pada gerakan pergelangan NyekithingNyekithing merupakan salah satu gerak dasar yang wajib dikuasi oleh para penari klasik tradisional. Unuk melakukan gerakan ini maka ujung jari tengah berhimpit dengan ujung ibu jari membentuk Trap JamangTrap jamag disebut juga sebagai gerakan tingkat lanjut dari nyekithing. Gerakan ini adalah perpaduan gerakan nyekithing dimana jari diposisi samping telingan, dan jari tangan satunya rapat di depan Ulap-UlapUlap-ulap adalah gerakan menggerak-gerakkan jari tangan di atas UkelGerakan lain yang menjadi unsur dari tari Gambir Anom adalah ukel. Ukel adalah gerakan memutar pergelangan Tawing-TawengTawing-taweng adalah posisi salah satu tangan di samping telinga dengan jari tangan rapat menghadap ke bawah sedangkan ibu jari menghadap ke KebyokKebyok yaitu gerakkan mengentakan sampur ke arah ke arah dalam tubuh sehingga melilit lengan KebyakKebyak adalah gerakan lawan dari kebyok, yaitu mengentakkan sampur ke arah luar tubuh DebegDebeg adalah gerakan menghentakkan ujung telapak kaki yang ditumpu pada GejugGejug adalah gerakan menghentakkan ujung kaki NapakNapak adalah istilah yang digunakan penari saat melangkah. Napak sendiri adalah gabungan dari beberapa unsur gerakan seperti tanjak, mager, impun, jeger, debeg, dan gejug. Ada beberapa gerakan napak yang sering digunakan pada tari Gambir gambar berikut akan diberikan contoh gambar dari gerakan-gerakan napak yang sering digunakan penari tari Gambir KengserKengser adalah gerakan menggeser ke kanan dan kiri dengan menggeser kedua telapak kaki secara bergantian antara ujung kaki dan SrisigSrisig adalah gerakan lari kecil dengan TanjakTanjak adalah posisi berdiri dengan kaki kanan sorong ke kanan di depan kaki TrecekTrecek adalah gerakan tanjak dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, lutut ditekuk, dan telapak kaki MendakMendak adalah salah satu gerakan yang mudah dijumpai di beberapa tarian tradisional. Posisi penari dengan sebutan ini yaitu berdiri dengan kedua lutut ditekuk sesuai dengan telapak LumaksonoLumaksono adalah gerakan penari sebagaimana orang Laka TeluLaka telu adalah gerakan lumaksono yang dilakukan secara tiga kali Udal RikmaUdal rikma adalah gerakan penari seperti orang menyisir BesutBesut adalah gerakan menarik kaki kanan yang semula terbuka selebar bahu menjadi sorong ke kanan sejajar dengan kaki Kawilang Ogek LambungKawilang ogek lambung adalah gerakan perut ke kanan dan ke LilinganLilingan adalah gerakan lumaksono yang dilakukan dengan cara NggrodaNggroda adalah gerakan sikut siku ditekuk dengan posisi pergelangan tangan menghadap NyempuritNyempurit adalah posisi ibu jari bertemu dengan jari LedhangLedhang adalah gerakan berjalan seperti seseorang yang sedang berjalan sambil melambaikan Ukel KarnoUkel Karno adalah gerakan memutar pergelangan tangan di samping Ukel PakisUkel pakis adalah gerakan memutar pergelangan tangan di depan tari Gambir Anom sedang dipertunjukkan, terkadang penari akan mengambil kain sampur dan dikalungkan pada salah satu penontonnya. Istilah-istilah yang digunakan pada unsur ruang tari Gambir Anom total berjumlah 33 istilah gerakan ini bersatu padu membentuk satu kesatuan keindahan yang utuh pada saat acara pentas tari Gambir Anom. Seorang penari tari Gambir Anom dituntun dapat membawakan tarian ini seelok mungkin agar makna tariannya dapat tersampaikan. 5 Pancak gulu. 6. Noleh kiri. 7. Lenggut. Gerakan Tangan. gerakan tangan merupakan bagian dari keseluruhan gerak dasar tari yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. ada banyak gerakan tangan yang dapat dilakuakan dalam gerak tari. Berikut ini berbagai contoh teknik dan motif gerak tangan. - Seni tari merupakan bentuk seni dengan media ungkap berupa gerak. Dalam ruang lingkup kebudayaan, seni tari menjadi bagian kesenian, salah satu unsur kebudayaan. Sebenarnya apa yang dimaksud seni tari?Seni tari Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Karena tari adalah seni, walau substansi dasarnya adalah gerak tetapi gerak-gerak dalam tari bukan gerak realistis atau keseharian. Melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif. Gerak ekspresif adalah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia. Gerak yang indah adalah gerak yang distilir, yang di dalamnya mengandung ritme dunia seni, kata indah identik dengan bagus. John Joseph Martin dalam The Modern Dance 1965 menerangkan, makna indah atau bagus adalah sesuatu yang memberikan kepuasan batin manusia. Bukan hanya gerak-gerak yang halus saja yang bisa indah. Tetapi gerak-gerak yang keras, kasar, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan aneh pun termasuk gerak yang indah. Baca juga Perpaduan Adegan Film dan Seni Tari Pengertian tari Ahli sejarah tari dan musik dari Jerman, Curt Sachs dalam World History of The Dance 1933 mendefinisikan tari adalah gerak yang ritmis. Jadi, elemen tari adalah gerak dan ritme irama. Menurut ahli tari dari Belanda, Hendrina Cornelia Hartong Corrie Hartong, tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang. Penulis Amerika, Walter Sorell, mengemukakan, tari adalah gerakan-gerakan tubuh dan anggota-anggotanya yang disusun sedemikian rupa sehingga berirama. Dilakukanoleh tangan kanan atau tangan kiri. 3. Gejug adalah menghentakkan kaki bagian telapak kaki kebelakang kaki yang menjadi tumpuan. gejug ada 2, yaitu gejug kanan dan gejug kiri. 12. Istilah gerak dalam tari yang satu ini tidak jauh berbeda dengan Ngithing, yakni jari jempol yang ditempelkan pada sisi / ruas jari tengah. SMndfX. 185 156 205 146 155 64 78 146 125

gejug adalah gerakan tari yang dilakukan oleh